Balasan Yang Sesuai Dengan Amalannya.
Surat Al Baqarah ayat 281
Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh.
Alhamdulillah, hari ini kita telah sampai pada 16 Muharram 1442 Hijriah. Maka dari itu, marilah kita semakin mendekatkan diri kita kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى yang telah mempertemukan kita kembali di website kita tercinta ini dengan cara semakin meningkatkan kualitas ibadah kita, baik itu berupa ibadah puasa, shalat, sedekah, tadarus Al Qur’an, dan lain sebagainya.
Tidak lupa untuk shalawat dan juga salam yang akan selalu terucapkan di setiap kali kita menyebutkan, bahkan mendengarkan namanya yaitu kepada suri teladan kita, pemilik akhlaq terbaik sepanjang zaman, nabiyullah Muhammad صلى الله عليه و سلم, yang Insya Allah kita termasuk ke dalam golongan umatnya yang selalu memegang teguh ajaran Islam hingga ajal tiba. Amiin.
Selanjutnya mari kita simak ayat Al Qur’an berikut demi melanjutkan kajian kita semalam, yaitu surat Al Baqarah ayat 281 yang bunyinya sebagai berikut :
{وَٱتَّقُواْ يَوۡمٗا تُرۡجَعُونَ فِيهِ إِلَى ٱللَّهِۖ ثُمَّ تُوَفَّىٰ كُلُّ نَفۡسٖ مَّا كَسَبَتۡ وَهُمۡ لَا يُظۡلَمُونَ {٢:٢٨١
“Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).” {2 : 281}
Saudara dan juga saudariku yang Insya Allah dirahmati oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى
Dari ayat tersebut, kita mengetahui bahwa Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى tidak akan mengingkari satu pun manusia atas apa yang telah dikerjakannya selama dia hidup di alam dunia. Apabila makhluk ciptaan Nya (yaitu manusia) selalu beramal shalih, senantiasa mengerjakan shalat, selalu menginfakkan sebagian dari harta yang dimilikinya demi kepentingan agama seperti halnya untuk pembangunan masjid, mushala, panti asuhan, pondok pesantren, perbaikan jalan, donasi bagi yang terkena bencana alam, dan mungkin juga untuk bantuan dana perang bagi saudara saudara sesama Islam yang sedang berperang melawan kekafiran, maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى pun akan memberikan balasan kepada makhluk Nya dengan balasan yang sesuai. Niscaya kita tidak akan terkena azab Hari Akhir. Insya Allah.
Begitu pula kejadian sebaliknya. Jika dia setiap waktunya selalu berperilaku buruk, mengabaikan panggilan shalat padahal sudah waktunya, berfoya foya terhadap hartanya, sering melakukan zina, menggunjing saudaranya, melakukan praktek riba’ dan tidak meninggalkannya, dan sejenis dengannya yang intinya adalah segala sesuatu dari Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى juga akan memberikan balasan yang setimpal dengan seluruh amalannya selama dia tinggal di dunia.
Akan tetapi, semua hal tersebut didasari dengan niat yang baik, tidak setengah – setengah. Maksudnya ialah dia meniatkan shalatnya dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, bukan dengan niat agar dipandang sebagai orang yang rajin shalat, karena itu masuk ke dalam riya’ atau pamer. Rasulullah صلى الله عليه و سلم pernah bersabda bahwasanya yang paling dikhawatirkan oleh beliau صلى الله عليه و سلم yang akan menimpa umatnya adalah syirik ashghor, yakni riya’ itu sendiri.
Maka dari itu, kita selaku umatnya harus bisa menjaga diri kita dari perbuatan – perbuatan yang dilarang oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى serta senantiasa mengerjakan perintah – perintah Nya. Semua itu tidak lain dan tidak bukan, semata – mata hanya demi mengharap ridha Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى juga demi menggapai kenikmatan berupa surga yang telah dijanjikan-Nya kelak. Amiin.