Adab Dalam Membaca Al-Qur’an Di Kehidupan Sehari-Hari
Sering sekali kita menjumpai beberapa orang yang sedang membaca Al-Qur’an dalam posisi berdiri di dalam bus, atau mungkin sambil duduk menunggu angkutan umum. Bahkan ada yang sambil tiduran. Apakah adab membaca Al-Qur’an yang seperti itu diperbolehkan di dalam syariat?
Adab Membaca Al-Qur’an
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman di dalam surah Ali Imran ayat ke 191:
“Orang-orang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring.”
Juga di dalam firman-Nya di surah An-Nisa’ ayat 103:
“Apabila kamu sudah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring.”
Perintah untuk berdzikir atau mengingat Allah di dalam ayat ini sangatlah jelas. Dzikir kepada Allah tersebut mencakup Al-Qur’an dan juga semua bentuk dzikir, baik itu tasbih, tahlil, tahmid, maupun takbir. Itu tanda bahwasanya membaca Al-Qur’an dalam keadaan duduk, berdiri ataupun berbaring itu merupakan adab yang diperbolehkan dalam banyak situasi.
Di dalam fatwanya, Ibnu Baz menyebutkan bahwasanya Allah Ta’ala memberikan kelonggaran dalam masalah berdzikir ini.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sekalipun pernah membaca Al-Qur’an sambil berbaring. Aisyah radhiyallahu ‘anha menceritakan di dalam sebuah hadits riwayat Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berbaring di pangkuanku ketika aku sedang haid, lalu beliau membaca Al-Qur’an.”
An-Nawawi rahimahumullah mengatakan,
“Hadis ini menunjukkan bolehnya membaca Al-Qur’an dalam keadaan tiduran dan bersandar.”
(Syarh Shahih Muslim, 3/211)
Jadi, membaca Al-Qur’an dengan posisi berdiri, duduk, bersujud, ataupun berbaring sekalipun, semuanya BOLEH. Ini merupakan bagian dari nikmat serta kemudahan yang Allah Ta’ala berikan kepada hamba-Nya. Karena Al-Qur’an merupakan dzikir yang paling agung, sehingga (berdasarkan ayat yang telah dijabarkan di atas) membacanya sambil berbaring atau tiduran itu boleh saja. Yang penting, tidak sampai mengantuk.
Nah, berikut ini merupakan tips agar kita tak mengantuk saat sedang membaca Al-Qur’an.
Ikhlaskan Niat
Ikhlaskan diri kita semata untuk mencari keridhaan Allah serta mengharap pahala yang besar dari-Nya ketika akan dan sedang membaca Al-Qur’an.
Dahulukanlah dengan Berwudhu
Berwudhu terlebih dahulu sebelum mulai membaca Al-Qur’an dapat membuat kita lebih fokus saat membaca.
Memahami Bacaannya
Pahamilah ayat-ayat yang sedang kita baca sehingga dapat menjiwainya, sama seperti saat kita membaca surat yang dikirimkan oleh seseorang yang kita cintai. Tentu akan membuat kita lebih perhatian terhadap setiap kata yang tertera di dalam surat tersebut.
Yakin dengan Balasan yang Besar
Yakinilah bahwasanya setiap ayat, bahkan setiap huruf di dalam Al-Qur’an yang kita baca akan mendapatkan balasan kebaikan yang besar dari Allah Ta’ala. Hal seperti ini dapat memotivasi diri kita untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an demi mengharap balasan yang lebih banyak dari Allah Ta’ala. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka ia akan mendapatkan satu kebaikan dan satu kebaikan tersebut digandakan menjadi sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, akan tetapi alif adalah satu huruf, lam adalah satu huruf dan mim adalah satu huruf.”
(At-Tirmidzi, dishahihkan oleh Albani).
Menentukan Tempat Untuk Membaca
Baiknya kita memilih tempat-tempat yang kondusif untuk membaca Al-Qur’an, misalnya ruangan yang memiliki pencahayaan yang banyak, bebas dari suara-suara yang dapat mengganggu kekhusyukan kita saat sedang membaca, seperti suara orang yang sedang mengobrol, atau juga suara dari radio atau TV apalagi musik, dan lain sebagainya.
Tentukan Waktu yang Tepat
Memilih waktu untuk membaca Al-Qur’an dapat membuat kita merasakan nikmat yang lebih maksimal disaat membaca Al-Qur’an. Jangan pernah memaksakan diri untuk membaca Al-Qur’an dalam keadaan capek, lelah, lapar ataupun mengantuk, karena dalam keadaan tersebut kita menjadi tidak nyaman untuk membaca Al-Qur’an dan itu bukanlah adab yang baik dalam membaca Al-Qur’an.
Banyak Berdo’a
Salah satu diantara banyaknya do’a yang telah diajarkan Rasulullah shallallahu alaii wasallam, yakni seperti di dalam riwayat Imam Al-Bukhari yang diberitakan Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a dengan mengucapkan,
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari rasa gelisah, sedih, lemah, malas, pengecut, bakhil, dililit hutang dan dikuasai oleh orang.”
Gerakkanlah Anggota Tubuh
Di saat rasa kantuk mulai mendatangi diri kita, janganlah langsung menyerah kepadanya. Itu namanya tidak berusaha melawan. Surga tidak akan bisa diraih oleh orang yang tidak berusaha melawan hal yang buruk sepenuhnya. Lawanlah. Caranya dengan bergerak. Pindah tempat duduk akan membuat diri menjadi lebih fresh. Kalau masih ngantuk juga, berdirilah sebentar, kemudian gerakan tangan dan leher kita.
Jangan Terlalu Dekat
Jika kita membaca terlalu dekat, biasanya mata akan menjadi cepat lelah. Jangan telalu dekat ketika membacanya, juga jangan terlalu lama menatap barisan ayat. Begitu ada ayat yang berhasil dihafal, palingkanlah pandangan ke arah lain seperti tempat yang luas, sehingga ada waktu untuk beristirahat dan mata tidak menjadi capek. Kalau masih mengantuk juga, ambilah air wudhu. Kalau sudah wudhu tapi masih ngantuk juga, simpan Al-Qur’an, lalu tidurlah. Yang seperti itu diperbolehkan. Yang penting, sudah ada perjuangan untuk melalui tahap sebelumnya.
Wallahua’lam.