Bersyukur Kepada Allah SWT
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Hai sobat Al Hakim kali ini kami akan menulis artikel tentang BERSYUKUR KEPADA ALLAH SWT
Pengertian syukur
“Syukur adalah menunjukkan adanya nikmat Allah pada diri kita .
Syukur kepada Allah swt berarti ucapan, sikap, dan perbuatan terimakasih kepada allah swt, dan penggakuan yang tulus atas nikmat dan karunia yang diberikanNya. Nikmat yang diberikan Allah sangat banyak bentuknya dan bermacam macam, disetiap detik yang dilalui manusia tidak pernah lepas dari nikmat allah, nikmatnya sangat besar. Sehingga manusia tidak akan dapat menghitungnya
Sejak manusia lahir dengan keadaan tidak tahu apa apa , kemudian diberikan pendengaran , penglihatan dan hati damai meninggal dunia menghadap allah diakhirat kelak dan ia tidak akan lepas dari nikmat allah.
Dalam tausyiah yang disampaikan K.H M arifin ilham disebutkan bahwa Sifat syukur dapat dibedakan menjadi 3, yaitu ;
1. Syukur dari lubuk hati hati karena keimanaNya bahwa semua adalah karunia Allah swt bukan karenaaku, ilmuku, dan bukan pula kehebatannku
- Syukur dalam muhasabah, evaluasi, renunggi, hayati dan sadari bahwa tidak ada yang kebetulan,tidak ada yang tidak bermaksud.
- Syukur ingat kepada Allah bahwa tubuh yang kuat ini untuk taat kepada ALLAH SWT, karena menyadari bahwa ini nikmat dari-Nya serta menggunakannya dijalan ALLAH SWT.
Hakikat bersyukur
Manusia merupakan makhluk ALLAH SWT yang diciptakan dalam bentuk yang sebaik- baiknya dan diciptakan untuk menyembah hanya kepada-Nya seraya bersyukur atas hidup untuk mencapai kedudukan yang tertinggi diakhirat kelak. Jikalau kita pikir dahulunya kita tercipta dengan ilmu pengetahuan yang sedikit dan hanya bisa sedikit berbuat, kini kata memiliki banyak ilmu pengetahuan serta nikmat yang banyak.
Lantas bagaimana kita tidak bersyukur?
Sementara balasan yang dijanjikan ALLAH SWT apabila hambanya mensyukuri nikmat-Nya, adalah kenikmaatannya akan ditambah dan dilipat gandakan nikmat – nikmatnya yang lain. Sebagaimana ALLAH SWT berfirman dalam (Q.S. Ibrahim : 7) yang berbunyi ;
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Artinya: “dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (Qs. Ibrahim : 7)
Orang yang selalu bersyukur kepada Allah ia akan selalu menginggatNya dalam berdiri, duduk, sampai tidurnya pun, dari bangun tidur sampai tidur lagi ia akan selalu berdzikir, dan tidurnya pun untuk mengumpulkan energi untuk bersyukur atas nikmatNya
Nikmat atau rezeki yang diterima adalah barakah ALLAH SWT, meskipun hanya kecil dan sedikit tetapi cukup bisa menentramkan hati. Karena orang yang selalu bersyukur kepada Allah kehidupan akan terasa menjadi tentram, damai, tenang, dan bahagia serta terhindar dari fitnah dan azab dunia serta akhirat
Tujuan bersyukur
Di saat kesulitan melanda, di saat hati telah merasa putus asa, yang diharap hanyalah pertolongan Allah. Hamba hanyalah seorang yang fakir. Sedangkan merupakan Al Ghoniy, Yang Maha Kaya, yang tidak butuh pada segala sesuatu. Bahkan Allah-lah tempat bergantung seluruh makhluk.
Allah Ta’ala berfirman
يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ
“Hai manusia, kamulah yang sangat butuh kepada Allah; dan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” (QS. Fathir: 15)
Dalam ayat Allah yang mulia ini, menerangkan bahwa Dia itu Maha Kaya, tidak butuh sama sekali pada selain Dia. Bahkan seluruh makhluklah yang sangat butuh pada-Nya. Seluruh makhluk-lah yang merendahkan diri di hadapan-Nya.
Mengapa kita harus bersyukur & bagai mana cara bersyukur?
Karena Jumlah kenikmatan yang Allah berikan kepada manusia begitu banyaknya, dan sekiranya manusia bermaksud menghitungnya, niscaya ia tidak akan mampu melakukannya, sebagaimana ALLAH SWT berfirman dalam QS Ibrahim: 34 :
وَآتَاكُم مِّن كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ ۚ وَإِن تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ الْإِنسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ
Artinya :
Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menjumlahkan. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).
Memang demikianlah adanya, yaitu bahwa manusia tidak akan mampu mensyukuri seluruh nikmat yang Allah berikan kepada manusia. Oleh karena itu, jangan ada perasaan, apalagi keyakinan bahwa manusia akan mampu mengimbangi seluruh kenikmatan Allah dengan mensyukurinya. Dengan ini , manusia akan terus berusaha untuk bersyukur atas limpahan nikmat.
Segala bentuk syukur kita kepada Allah merupakan rasa terimakasih kita kepadaNya , dan manusia yang tidak mau bersyukur, maka ia akan rugi karena ALLAH SWT tidak membutuhkan rasa syukur pun dia tidak akan dirugikan yang pada dasarnya ALLAH SWT maha kaya akan sesuatu melainkan orang yang bersyukur ia mensyukuri untuk dirinya sendiri.
Jangan lupa baca juga artikel kami tentang http://pantiasuhanalhakim.org/sedekah-yang-benar/
Demikianlah artikel yang kami buat semoga bermanfaat dan memberikan pencerahan bagi kita khususnya dalam bersyukur dan semoga kita senantiasa termasuk golongan orang orang yang mensyukuri nikmat allah swt
sumber http://carakamu.blogspot.com/2012/04/bersyukur-kepada-allah-swt.html