Padasan, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta
0838-6918-5523
pantiasuhanalhakim@gmail.com

qanaah dalam kehidupan sehari hari

Panti Asuhan Al Hakim Sinar Melati Yogyakarta - Berani Hidup Berakhlak Mulia

qanaah dalam kehidupan sehari hari

Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh. Hai,, sobat Al Hakim hari ini kita akan membahas mengenai Qonaah dalam kehidupan sehari hari , maka kita harus menerapkannya .Qonaah merupakan perilaku terpuji yang membawa banyak manfaat bagi kita semua.

Qona’ah ini berasal dari bahasa arab yakni  qani ‘ a, qana’ atan. Qonaah  secara etimologi adalah merasa cukup atau rela, sedangkan menurut terminologi adalah sikap rela menerima dan merasa cukup atas hasil yang diusahakan serta menjauhkan diri dari rasa tidak puas dan perasaan kurang.

Orang-orang hidup qana’ah tidak berarti fatalis (menyerah) dan menerima nasib begitu saja tanpa ikhtiar. Orang yang hidup Qana’ah bisa saja memiliki harta yang sangat banyak, namun tidak untuk memupuk kekayaan. Dunia dan kekayaan yang dimilikinya, dibatasi oleh rambu-rambu Allah SWT, apapun yang dimilikinya, tidak pernah melalaikannya kepada sang pemberi kehidupan. Qana’ah itu dimaknai sebagai suatu sikap merasa cukup dan ridha atas karunia dan rizki yang diberikan Allah SWT.

Memiliki sifat qana’ah di kehidupan sehari hari  bukan berarti mengharuskan seseorang untuk menjadi pasrah dan apatis. Pasrah dan apatis bukanlah sifat yang baik. Sikap pasrah dan apatis adalah sikap putus asa terhadap rahmat Allah.

Allah SWT melarang umat manusia untuk berputus asa terhadap rahmat Allah sebagaimana yang terdapat di dalam surat Yusuf ayat 87 yang berbunyi;

https://murniramli.wordpress.com/2020/01/26/menyusun-rps-menengok-ke-belakang-menatap-ke-depan/ 2020-01-26T04:46:04+00:00 monthly https://murniramli.wordpress.com/2019/08/10/pengenalan-sains-untuk-anak-usia-dini-dan-conservation-task ...

Artinya; Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”.

Sifat qonaah ini seharusnya dimiliki oleh setiap muslim, hal ini cukup beralasan dalam kehidupan sehari hari  karena dalam keimanan seorang muslim harus menyakini bahwa rezeki yang kita  dapatkan setiap hari sudah diatur oleh Allah SWT. Dengan adanya keimanan seperti ini maka apapun yang ia peroleh akan disandarkan kepada Allah SWT.

Contoh Sikap Qanaah Dalam Kehidupan Sehari Hari

Setelah  memahami  penjelasan dari pengertian qanaah, penting bagi kalian untuk mengetahui contoh dari sikap qanaah dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya contoh qonaah ini, tentu kalian bisa belajar bagaimana menerapkan sikap qanaah sehingga keimanan kalian bisa bertambah. Adapun beberapa contoh dari sikap qanaah dalam kehidupan sehari-hari ialah sebagai berikut:

  • Selalu bersyukur atas apa karunia yang didapatkan oleh Allah SWT.
  • Tidak merasa iri serta dengki atas apa yang didapatkan oleh orang lain.
  • Giat bekerja guna mendapatkan hasil yang terbaik dalam kehidupan.
  • Hidup cenderung lebih sederhana dan menyesuaikan kemampuan.
  • Hidup dengan bersahaja, tidak rakus serta tidak tamak.
  • Tidak akan mudah kecewa maupun putus asa, terutama ketika sesuatu yang ia inginkan tidak tercapai.
  • Memiliki keyakinan bahwa pemberian Allah SWT ialah sebuah anugerah terbaik kepada hambanya.
BACA JUGA:  Sabar Dalam Islam Membuahkan yang Manis

Orang yang mempunyai sifat qana’ah ini telah memagar hartanya sekedar apa yang dalam tangannya dan tidak menjalar pikirannya kepada yang lain. Sebenarnya apa yang ada sama kita, yang kita miliki, yang kita terima setiap hari itu sudah menjadi ketentuan Allah. Kaya dan miskin, bahagia dan susah sehat dan sakit, dan semua yang terjadi pada diri kita atau yang kita alami setiap hari merupakan ketentuan dari Allah. Allah telah memilihkan kepada kita apa yang pantas, yang cocok dan sesuai sehingga kita harus menerimanya dengan rasa puas dan percaya bahwa semua itu pasti ada hikmah dan faedahnya.

Manfaat sikap Qanaah Dalam Kehidupan Sehari Hari .

Ketika kalian sudah terbiasa untuk menerapkan qanaah dalam kehidupan sehari-hari, maka akan ada cukup banyak manfaat yang akan kalian rasakan. Nah adapun beberapa manfaat dari qanaah dalam kehidupan sehari hari  yang akan kalian dapatkan ketika sudah terbiasa menerapkannya ialah sebagai berikut:

  • Memiliki jiwa yang tenang karena merasa apa yang didapatkan merupakan karunia dan anugerah dari Allah SWT.
  • Terhindar dari sikap iri, dengki serta tamak ketika melihat orang lain mendapatkan rezeki atau karunia lainnya.
  • Hati senantiasa lebih sabar dan bisa menyikapi masalah atau bencana yang terjadi pada dirinya dengan lebih baik.
  • Senantiasa merasa cukup dan puas atas apa yang didapatkan setiap hari.
  • Terhindar dari rasa khawatir serta resah karena baginya dunia bukankah hal utama dalam kehidupan.
  • Terjalin kehidupan yang harmonis dalam masyarakat karena kehidupan senantiasa oleh perasaan yang nyaman dan pikiran yang positif.

Agar bisa memiliki sifat qana’ah dalam kehidupan sehari hari , maka orang hendaknya melihat kepada yang lebih rendah daripadanya dalam masalah dunia. Tetapi dalam masalah akhlak dan ketaatan kepada Allah SWT, hendaknya dia mau melihat kepada orang yang lebih berbudi dan lebih taat daripadanya.

3 persyaratan untuk bisa menjadi seorang yang qana’ah, yaitu :

1. Menerima dengan rela akan apa yang ada. Orang yang rela menerima segala bentuk karunia dan rizki yang diberikan Allah adalah orang yang qonaah dan  benar-benar berbahagia. Kebahagiaan seseorang tidaklah diukur sejauh mana ia memiliki harta tetapi lebih pada sejauh mana ia merasa puas terhadap apa yang dimilikinya. Orang yang memiliki orientasi hidup pada upaya pencarian harta adalah orang yang tidak pernah puas. Akibatnya, ia akan berusaha dengan berbagai cara untuk memperoleh harta tersebut walaupun dengan menghalalkan hal-hal yang dilarang oleh Allah. Dikhawatirkan, perilaku seperti ini akan melalaikannya dari mengingat Allah.

2. Memohon kepada Allah tambahan rizki yang pantas disertai dengan ikhtiar dan usaha. Berdoa saja tidak cukup juga berilmu saja tidak cukup, tapi diperlukan kerja keras untuk mendapatkan tambahan rizki dari Allah. Berikhtiar adalah merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh manusia. Allah tidak akan merubah keadaan seseorang sebelum orang tersebut berusaha dan bekerja keras untuk merubahnya. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam Al-Quran surat Al-Ra’d ayat 11 yang berbunyi, “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib sesuatu kaum kecuali mereka sendiri yang merubahnya”. Ikhtiar dan usaha inilah yang membedakan antara sikap qana’ah dengan sikap pasrah dan putus asa.

BACA JUGA:  10 Prinsip Membuat Judul Konten yang Mampu Mengikat Perhatian Pembaca

3. Menerima dengan sabar dan qonaah dari segala taqdir dan ketentuan Allah. Menerima taqdir dan ketentuan Allah adalah bagian fundamental dari keimanan seseorang. Orang yang sabar dan qonaah  terhadap taqdir dan ketentuan Allah adalah orang yang menyadari bahwa Allah SWT memiliki kekuasaan meliputi langit dan bumi. Karena itu, cobaan apa pun yang datang dari Allah harus dihadapi dengan penuh kesabaran. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 177 yang berbunyi, “…dan orang-orang yang sabar qonaah dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa”.

Orang yang memiliki sifat qonaah dalam kehidupan sehari hari  adalah orang yang meyakini bahwa gemerlap kehidupan dunia hanya bersifat sementara. Harta benda, kedudukan, keluarga, sahabat, dan segala urusan dunia akan berlalu jika seseorang telah dipanggil menghadap Allah. Karena itu, kecintaan terhadap dunia tidak boleh melalaikan seseorang dari tujuan utamanya dalam menggapai ridha Allah swt.

Hal ini sejalan dengan peringatan Allah dalam surat Al-Munafiqun ayat 9 yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi.”

Orang yang memiliki sifat qana’ah adalah orang yang bahagia. Orang yang memiliki sifat qana’ah laksana orang yang memiliki harta yang banyak. Hadits yang diriwayatkan oleh Jabir radhiyallaahu ‘anhu:

عَنْ جَابِرٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «عَلَيْكُمْ بِالْقَنَاعَةِ، فَإِنَّ الْقَنَاعَةَ مَالٌ لَا يَنْفَدُ

Artinya:  Dari Jabir radhiyallaahu ‘anhu berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Tetaplah kalian semua dengan sikap qanaah, karena sesungguhnya qanaah itu adalah harta yang tidak pernah habis (HR. At-Thabarani dalam Mu’jam al-Awsaath)

Dengan qana’ah dalam kehidupan sejari hari , kita  akan tetap mampu menjaga dirinya dari kebodohan, dari bala’, wabah, perbuatan keji dan mungkar dari covid-19, sehingga dirinya utuh. Keutuhan fisik lahiriyahnya itu adalah untuk tetap mempertahankan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Hal itu akan terlihat ada tidaknya mereka patuh kepada Allah, kepada Rasulullah saw  dan kepada pemimpin.

Jangan lupa baca juga artikel kami yang lain tentang Hukum membaca Al qur an sambil ngantuk itu apa?

Semoga kita selalu dapat menerapkan sikap qanaah didalam kehidupan sehari-hari

sumber

https://juraganberdesa.blogspot.com/2019/10/sikap-qanaah-dalam-tasawuf-islam.html

Leave a Reply

WhatsApp WhatsApp kami!