Padasan, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta
0838-6918-5523
pantiasuhanalhakim@gmail.com

Apa Saja Sih Obatnya Lemah Iman?

Panti Asuhan Al Hakim Sinar Melati Yogyakarta - Berani Hidup Berakhlak Mulia

Apa Saja Sih Obatnya Lemah Iman?

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Haii sobat al-hakim kali ini kita akan membahas sedikit tentang kenapa sih iman kita bias melemah dan yang pasti obatnya dari melemahnya iman kita tersebut.

Dulu saat kita sedang shalat terasa khusyuk. Tapi kenapa sekarang Shalat sebentar saja rasanya ingin sekali cepat diselesaikan shalat tersebut.

Dulu ketika melihat ataupun mendengar ada orang yang bermaksiat, terasa sempit dada dan resahlahh hati kita. Tapi sekarang? Kemaksiatan sudah persis di depan maya yang terasa hanya seperti “biasa-biasa saja”.

Pertanyaan obatnya lemah iman:

Jika seseorang merasa bahwa imannya mulai melemah, apa yang harus segera ia lakukan pertama kali agar imannya menguat kembali atau apa obatnya dari melemahnya iman tersebut?

Jawaban obatnya lemah iman:

Iman yang lemah adalah penyakit yang menimpa hati orang yang beriman, dan itu adalah salah satu penyakit paling berbahaya yang muncul darinya, karena dosa yang diakibatkannya, kelalaian tugas, kekerasan hati, kegelisahan, perubahan suasana hati, kurangnya pengaruh dalam membaca Al-Qur’an, pengabaian mengingat Tuhan Yang Maha Esa … dll. Tidak ada cara untuk menghilangkan penyakit ini kecuali dengan memperjuangkan apa yang memperkuat iman, yaitu dengan mendorong alasan kelemahannya.

Tidak ada cara atau obatnya untuk menghilangkan penyakit ini melainkan dengan berusaha melakukan apa-apa yang menguatkan iman. Dan itu terwujud dengan cara menolak beberapa perkara atau perbuatan yang menyebabkan lemahnya iman, yaitu:

  1. Jauh dari suasana keimanan seperti menghadiri majlis-majlis ilmu, shalat berjamaah, dan duduk dengan orang-orang saleh. Berkata Al-Hasan Al-Bashri, “Saudara-saudara kami lebih berharga menurut kami daripada keluarga kami. Keluarga kami mengingatkan kami tentang dunia, sedangkan saudara-saudara kami mengingatkan kami tentang akhirat. “
  2. Hilangnya panutan yang saleh. Karena itu, tatkala Nabi SAW wafat dan telah dikubur, berkatalah para sahabat-semoga Allah meridai mereka-: “Kami pun mengingkari hati-hati kami (merasa sedih). ” (Diriwayatkan oleh Al-Bazzar dan perawinya adalah perawi shahih)
  3. Berbaur dengan orang-orang fasik dan fajir termasuk sebab paling besar yang menimbulkan kerasnya hati.
  4. Sangat sibuk dengan urusan dunia, padahal Nabiصلى الله عليه وسلمtelah mencela orang yang seperti ini dan mengategorikannya sebagai hamba dunia. Beliau bersabda, “Celakalah hamba Dirham dan celakalah hamba Dinar. ” (HR. Bukhari)
  5. Tersibukkan dari ketaatan kepada Allahعز وجلkarena urusan anak dan keluarga. Allahعز وجلberfirman: {Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah lah pahala yang besar. } (QS. Ath-Thaghabun: 15)
  6. Berangan-angan panjang. Allahتعالىberfirman: {Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang serta dilalaikan oleh angan-angan (kosong) mereka, kelak mereka mengetahui (akibat perbuatan mereka)}(QS. Al-Hijr: 3)
BACA JUGA:  Arti Bahagia Menurut Islam Part I

Gampang Mengeluh karena Lemah Iman | Infopena.com

Berlebihan dalam perkara mubah (yang dibolehkan) seperti makan, minum, tidur, dan bergaul.

Banyak makan menyebabkan pikiran menjadi beku dan membuat badan berat untuk mengerjakan perbuatan taat kepada Allah dan memperlebar jalannya setan ke dalam tubuh seorang insan. Sampai-sampai ada yang berkata, “Siapa yang banyak makan, akan banyak minum lalu banyak tidur kemudian rugilah ia tidak mendapatkan pahala yang banyak. “

1. Banyak berbicara membuat hati menjadi keras.

2. Dan banyak bergaul dengan orang lain, menghalangi seseorang untuk mengevaluasi dirinya, menyendiri (untuk menenangkan pikiran) dan memperhatikan bagaimana mengatur jiwanya.

3. Dan banyak tertawa memadamkan kehidupan dalam hati, sehingga mati. Nabi SAW bersabda, “Janganlah engkau banyak tertawa, karena banyak tawa mematikan hati. ” (HR. Ibnu Majah dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani)

Inilah beberapa sebab yang menyebabkan lemahnya iman. Dengan menolaknya dan mengerjakan sesuatu yang bertentangan dengannya, menjadikan iman seorang muslim menjadi kuat.

Iman seseorang akan menguat tergantung seberapa sungguhnya ia dalam melakukan ketaatan kepada Allah. Dan Iman seseorang akan melemah tergantung seberapa jauhnya ia tenggelam dalam kemaksiatan.

Sebab, iman itu bertambah dengan melakukan ketaatan dan berkurang karena melakukan kemaksiatan.

baca juga: tata cara  dalam mengerjakan shalat jumat

Ibnul Qayyim telah menyebutkan obatnya lemah iman  yang paling baik untuk mengobati permasalahan seperti ini yaitu: “Hendaknya engkau memindahkan hatimu dari dunia lalu engkau menempatkannya di negeri akhirat. Lalu engkau mengarahkan segenap perhatianmu menuju kandungan Al-Quran, membukanya, merenunginya, memahami maksud (ayat) itu dan sebab diturunkannya. Dan pilihlah bagianmu dari setiap ayat-ayat-Nya dan letaklah itu pada penyakit hatimu. Jika ayat itu turun pada penyakit hatimu, niscaya sembuhlah hati itu dengan izin Allah. “

BACA JUGA:  Menanamkan Nilai-Nilai Kepedulian Lingkungan Melalui Ternak Unggas pada Panti Asuhan

Ini Doa untuk Menguatkan Kembali Iman yang Tengah Lemah - Fajar Pendidikan

Hendaknya semua usaha itu diiringi dengan doa memohon keteguhan kepada Allah. Di antara doa Nabi صلى الله عليه وسلم yang banyak beliau ucapkan:

 (Ya Allah, Wahai pembolak-balik hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu) (HR. Ahmad)

Dan juga berdoa agar Allah memperbaharui imanmu dengan obatnya lemah iman.

Imam Al-Hakim telah meriwayatkan dalam Mustadraknya dari Abdullah bin Umar رضي الله عنهما dari Nabi صلى الله عليه وسلم bahwasanya beliau bersabda, “Sesungguhnya iman itu diciptakan di jauf (hati) salah seorang dari kalian sebagaimana diciptakannya baju. Karena itu, memohonlah kepada Allah agar memperbaharui iman di hati kalian. “

Wallahu a’lam

sumber:https://www.kompasiana.com/imamfatahillah/5520a6e8813311637419faaa/obat-lemahnya-iman

Leave a Reply

WhatsApp WhatsApp kami!