Padasan, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta
0838-6918-5523
pantiasuhanalhakim@gmail.com

2 Bahaya Riya’

Panti Asuhan Al Hakim Sinar Melati Yogyakarta - Berani Hidup Berakhlak Mulia

2 Bahaya Riya’

Ma’syiral muslimin rahimakumullah…..

Riya’ bisa terjadi ketika seseorang menginginkan supaya di puji dan di sanjung orang lain. Atau, dirinya berusaha menghindar dari celaan mereka. Sehingga riya’ sejatinya ialah syirik kecil yang tersembunyi. Pasalnya di mata orang lain pelakunya menampakkan amalannya untuk Allah, namun  dirinya mempunyai tujuan untuk selain-Nya.

Berdasarkan beberapa dalil riya; bisa membahayakan pelakunya , dan diantara bahaya riya; ialah sebagai berikut ini:

Bahaya riya’ yang pertama adalah:

Sebagaimana yang sudah di paparkan dalam sebuah hadist, bahwa Nabi Muhammad pernah bersabda:

عَنْ مَحْمُودِ بْنِ لَبِيدٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمُ الشِّرْكُ الأَصْغَرُ ». قَالُوا وَمَا الشِّرْكُ الأَصْغَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « الرِّيَاءُ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِذَا جُزِىَ النَّاسُ بِأَعْمَالِهِمْ اذْهَبُوا إِلَى الَّذِينَ كُنْتُمْ تُرَاءُونَ فِى الدُّنْيَا فَانْظُرُوا هَلْ تَجِدُونَ عِنْدَهُمْ جَزَاءً »

Dari Mahmud bin Labid, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya yang paling kukhawatirkan akan menimpa kalian adalah syirik ashgor.” Para sahabat bertanya, “Apa itu syirik ashgor, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “(Syirik ashgor adalah) riya’. Allah Ta’ala berkata pada mereka yang berbuat riya’ pada hari kiamat ketika manusia mendapat balasan atas amalan mereka: ‘Pergilah kalian pada orang yang kalian tujukan perbuatan riya’ di dunia. Lalu lihatlah apakah kalian mendapatkan balasan dari mereka?’ (HR. Ahmad 5: 429. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).

Apa maksud dari hadist di atas? Maksudnya adalah, amalan orang yang berbuat riya’ itu akan hilang. Kelak pada mari kiamat mereka disuruh untuk mendatangi orang yang dirinya berbuat riya’ padanya ketika di dunia, lalu di katakana kepadanya, “lihatlah apa kalian mendapatkan ganjarannya.”maksudnya, orang orang yang berusaha untuk memperbagus amalan hadapannya hadapannya ketika di dunia, apakah kalian mendapati balasan dari mereka? Tentu mereka tidak akan mendapat apa apa dari mereka. Rugilah  orang orang yang berbuat riya’itu.

BACA JUGA:  Himpitan Alam Kubur

Ma’asyiral muslimin rahimakumullahy….

Bahaya riya’ yang kedua adalah: riya’ ialah pintu masuk menuju neraka

Dampak terburuk riya’ adalah pelakunya akan di masukkan kedalam neraka. Sebagai mana dalam sebuah hadist, bahwa nabi Muhammad pernah bersabda:

“sesungguhnya orang  pertama yang akan di hukum  kelak pada saat hari kiamat adalah seseorang yang mati syahid. Dirinya di hadapkan kepada Allah, lalu di perlihatkan nikmat-nikmat, dan ia pun mengakuinya, kemudian ia di tanya :

“apa yang kamu kerjakan?

Ia menjawab:

“aku terbunuh di jalan-Mu, sehingga aku mati syahid.”

Allah pun menyanggah:

“ dusta kamu. Akan tetapi kamu jihad supaya kamu dijuluki pemberani, dan nyatanya telah di katakana (seperti itu).”

Lalu, orang itu diperintahkan untuk diseret pada mukanya sampai di hempaskan ke dalam neraka.

Selanjutnya ada seorang yang dia mempelajari ilmu lalu mengajarkannya kepada yang lainnya, dan ia juga membaca alquran. Dirinya didatangkan menghadap kepada Allah, lalu dia pun di perlihat kan nikmat nikmat yang akan di peroleh nya, dan dia pun mengakuinya. Lalu ia di tanya

“Apa yang kamu kerjakan dahulu?”

Lalu ia pun menjawab:

“Aku mempelajari ilmu, lalu mengajarkannya kepada orang lain dan aku juga membaca alquran untuk-Mu.”

Allah pun menyanggah:

“Dusta kamu, akan tetapi kamu mempelajari ilmu supaya kamu dikatakan sebagai orang alim. Kamu juga membaca alquran supaya dikatakan sebagai qori’(ahli membaca alquran), dan telah dikatakan (seperti itu pada mu).”

Kemudian ia pun diperintahkan untuk di seret di wajahnya hingga masuk kedalam neraka.

Kemudian ada seorang lagi yang telah di lapang kan oleh Allah dan juga sudah di karuniakan berbagai macam harta. Diri nya pun di datangkan kepada Allah, lalu ia di perlihatkan nikmat nikmat yang di peroleh, jadi dia pun mengaku. Kemudian ia ditanya :

BACA JUGA:  MENINGGAL DALAM KEADAAN BERTAUHID

“Apa yang dahulu kamu lakukan dalam menyikapi nikmat nikmat itu?”

Lalu ia pun menjawab:

“Tidak ada yang aku lewatkan 1 sarana punya engkau perintahkan supaya ber infak di dalamnya, melainkan pasti aku berinfak kepadanya untuk-Mu.”

Lalu Allah pun mennyanggah :

“Dusta kamu. Akan tetapi, kamu melakukan itu semua hanya agar kamu di katakan dermawan. Dan kenyataannya dikatakan seperti itu.”

Kemudian, diperintahkan supaya dia diseret pada mukanya lalu ia pun di lemparkan kedalam neraka.”(HR.Muslim)

Berhubungan dengan hadist di atas, Al-Hafidz Ibnu Rajab menjelaskan,”.orang yang pertama kali di masukkan kedalam neraka dari kalangan orang yang ber tauhid adalah orang yang berbuat riya’ pada saat berbuat suatu amalan. Dan yang paling terdepan adalah orang yang alim tapiu riya’, mujahid tapi riya’, dan orang yang penderma tapi riya’. Itu menunjukkan bahwa perbuatan riya’ termasuk kedalam kategori perbuatan syirik, dan itu dikarenakan oleh orang yang berbuat riya’ tidak mengetahui melainkan kebodohannya akan keagungan Sang Pencipta.”

Ma’asyiral muslimin rahimahkumullah…

Namun perlu di perhatikan bahwa dalam masalah tadi, terdapat 2 masalah penting yang harus kita perhatikan:

Pertama: Kegembiraan seorang hamba manakala di puji oleh orang lain sedangkan dirinya dirinya tidak bermaksud untuk di puji oleh orang lain, maka keikhlasan nya tidak akan ternodai, selagi dirinya memulai amalannya dengan ikhlas, dan pada saat ia keluar dari melakukan amalan dan rasa keikhlasan nya terus ada pada dirinya.

Dan yang kedua:hendaknya seorang mukmin tidak meninggalkan suatu ibadah karena takut di pujian orang lain. Maka yang harus kita lakukan adalah berusaha sekuat tenaga untuk ikhlas dalam beribadah kepada Allah ta’ala.

Semoga kita tetap di jaga oleh Allah agar tetap terhindar dari perbuatan riya’ dan menjadikan amal kita ikhlas hanya mengharap ridha Allah Ta’ala

Leave a Reply

WhatsApp WhatsApp kami!